MANOKWARI – Pencarian 5 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Manokwari, yang kabur pada 22 Juli lalu belum juga membuahkan hasil. Kepala Lapas, Tatang Suherman, yang dikonfirmasi awak media membenarkan hal tersebut.
Dijelaskannya, proses pencarian masih terus di lakukan. Namun ada indikasi beberapa dari 5 warga binaan tersebut telah melarikan diri ke luar Manokwari.
Kendati begitu, kata Tatang, keberadaan para warga binaan tersebut telah teridentifikasi, tetapi untuk melakukan eksekusi timnya masih memonitor guna memastikan keberadaan mereka.
Dicecar soal lokasi keberadaan kelima warga binaan, Kalapas belum membeberkannya, mengingat pola pelarian mereka yakni berpindah-pindah tempat.
“Belum. Tapi kita terus mencari sambil berkoordinasi dengan aparat Kepolisian. Saya sudah dapat tempat-tempat mereka, tapi ya itu nanti mereka kabur lagi kalau saya beritahu kalian. Karena ada beberapa yang sudah keluar,” terang Tatang, Kamis (1/8) pukul 14.55 WIT.
Disinggung terkait sanksi yang akan diberikan kepada kelima warga binaan tersebut, Kalapas mengatakan kalau akan diberikan sanksi ringan karena kelimanya telah melanggar aturan.
Begitupun sebaliknya, jika selama dalam pelarian ada yang melakukan tindak pidana, maka yang bersangkutan akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.
“Kalau dia ini tidak ada kasus lain, dia masuk kesini paling kita strap saja, karena sudah langgar aturan. Tapi tadi kita ngomong sama orang Polda, mereka ini ada melakukan kejahatan lagi secara berkelompok,” tandasnya.
Untuk menemukan kelima warga binaan ini, upaya koordinasi terus dibangun oleh pihak lapas, maupun Kantor Wilayah Hukum dan HAM, dengan Polda Papua Barat, untuk membuka lebar lokasi pencarian warga binaan tersebut. (SM3)