MANOKWARI – Meski di tengah pandemik Covid-19, jumlah peserta BPJS Kesehatan tidak mengalami penurunan. Justru ada kenaikan jumlah kepersertaan.
Menurut Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, Nur Fitria, kenaikan jumlah peserta BPJS Kesehatan bisa jadi karena adanya bayi baru lahir.
“Terkait pandemik Covid-19, sebenarnya tidak ada penurunan peserta. Malah, bisa jadi ada kenaikan karena ada bayi baru lahir,” kata Fitria di kantornya, Senin (15/2/2021).
Per Desember 2020, kata dia, jumlah peserta BPJS Kesehatan yang terdaftar di BPJS Kesehatan Cabang Manokwari sebanyak 551.737 peserta. Jumlah itu tersebar di tujuh kabupaten yang merupakan wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Manokwari.
BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, menurutnya, membawahi tujuh kabupaten yakni Kabupaten Fakfak, Manokwari, Kaimana, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Pegunungan Arfak (Pegaf), dan Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel). Total dari tujuh kabupaten itu sebanyak 551.737 peserta.
Rinciannya, Kabupaten Fakfak sebanyak 97.550 peserta, Kabupaten Manokwari 211.045 peserta, Kaimana 57.284 peserta, Teluk Bintuni 69.747 peserta, Teluk Wondama 38.080 peserta, Pegaf 19.122 peserta, dan Mansel dengan 58.929 peserta.
Sedangkan dari segi segmen kepesertaan, peserta terbanyak adalah peserta penerima bantuan iuran APBN yakni sebanyak 295.704 peserta atau sekitar 53,59 persen. Sedangkan paling sedikit adalah peserta pegawai negeri dari segmen pekerja penerima upah pemerintah.
BPJS Kesehatan, kata Fitria, adalah program pemerintah untuk menaungi kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, menjadi peserta adalah wajib apalagi ada banyak manfaat yang diperoleh peserta.
Mengenai target peningkatan peserta di BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, dia mengakui, pasti ada target kepesertaan. Meski tidak menyebut besaran target, namun menurutnya, untuk mencapai target itu pihaknya akan melakukan sosialisasi.
“Tapi dengan kondisi saat ini sosialisasi tidak hanya tatap muka, jadi bisa dengan bantuan media,” tukasnya. (SM7)