FOLEY, RAJA AMPAT – Mengawali seluruh proses tahapan rekrutmen calon anggota MRP-BD Raja Ampat untuk periode 2023-2028, Tim Panitia Seleksi (Pansel) melakukan perjalanan pertamanya dilingkup wilayah Misool, yaitu distrik Misool Utara, Misool Timur, Misool Barat dan Misool Selatan. Sosialisasi didaerah Misool ini menargetkan representasi atau keterwakilan suku Matbat pada empat orang kuota MRP-BD periode 2023-2028.
Dihadapan masyarakat Misool, Tim Panitia Seleksi (Pansel) yang dipimpin langsung oleh Mansyur Syahdan yang juga adalah Asisten 1 Bidang Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat didampingi langsung oleh Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol Raja Ampat, Abdul Manaf Wihel, dan Ketua Dewan Adat Suku (DAS) Maya Klanafat, Yohanis Arampele sebagai Anggota Panitia Pengawas.
Ketua Pansel, Mansyur Syahdan, dalam penjelasannya, menyampaikan bahwa total anggota MRP-BD untuk periode 2023-2028 adalah sebanyak 33 orang, terdiri atas 11 orang perwakilan tokoh agama, 11 orang perwakilan tokoh adat, dan 11 orang perwakilan tokoh perempuan dari 5 Kabupaten dan 1 Kota. Dan 4 orang kuota Raja Ampat terbagi dalam 2 orang tokoh adat dan 2 orang tokoh perempuan dari Suku Maya Raja Ampat.
“Sesuai amanat yang diberikan kepada kami, mekanisme penunjukkan anggota MRP, khususnya MRP-BD kini melalui mekanisme perwakilan kultur, dan untuk Raja Ampat, mekanisme ini disosialisasikan ke 13 distrik yang merupakan domisili asli masyarakat Maya Raja Ampat,” terang Mansyur Syahdan
Kepada masyarakat Misool yang merupakan sub suku Matbat dari Suku Maya Raja Ampat, Mansyur Syahdan mendorong agar terpilih perwakilan orang Matbat dalam struktur MRP-BD, sehingga masa depan generasi penerus suku Matbat dapat membangun negerinya sendiri, khususnya tanah Batanme atau Misool tanpa mencederai dan mendiskriminasi antar orang-orang Matbat, marga dan keluarga, serta bersama suku-suku lainnya yang ada di Raja Ampat.
Baca Juga: Pansel MRP-BD Kabupaten Raja Ampat Siap Lakukan Tahapan Awal Penjaringan
“Saya ingatkan, calon-calon yang nantinya akan didukung dari tanah Batanme ini harus punya komitmen untuk masa depan suku Matbat yang lebih baik dalam keterwakilannya di MRP-BD,” Tegas Mansyur Syahdan.
Kepala Kampung Foley sekaligus mewakili tokoh adat Matbat yang ada di Distrik Misool Timur, Yeftam Mjam menyampaikan terima kasihnya atas kinerja tim Pansel yang telah mempersiapkan kesempatan kepada orang Matbat dalam bentuk representasi aspirasi sebagai anggota MRP-BD dengan melibatkan secara langsung dalam proses rekrutmen yang dilakukan didaerah Misool. Menurutnya, baru kali ini dalam proses memilih anggota MRP, suku Matbat sebagai salah satu sub-suku dari Suku Maya Raja Ampat dilibatkan secara langsung dan memiliki kesempatan menjadi anggota MRP-BD untuk periode 2023-2028.
“Ini merupakan kesempatan agar orang Matbat menjadi tuan di tanahnya sendiri, dengan menjadi anggota MRP-BD. Untuk masa depan kami yang lebih baik lagi,” ujar Yefta Mjam. (SM14)