Sasar Kawal Kawasan Konservasi, Tim Forum Lintas Sektoral Raja Ampat dibentuk

Tim Gabungan Forum Lintas Sektoral melakukan briefing sebelum melanjutkan kegiatan dengan turun lapangan ke Kampung Wawiyai

RAJA AMPAT, WAISAI – Setelah dua hari kegiatan berupa diskusi terarah lintas sektor dan berbagai pihak pemerhati lingkungan Raja Ampat, Tim Gabungan yang dibentuk sebagai Forum Lintas Sektoral Kabupaten Raja Ampat melaksanakan Patroli Perdana di Kampung Wawiyai, Sabtu (11/9/2021)

Dua hari sebelumnya, yakni dimulai dari hari Kamis dan dilanjutkan di hari Jumat, seluruh pihak sepakat untuk pembentukan Forum Lintas Sektoral yang terdiri atas; SKW I Waisai BBKSDA Provinsi Papua Barat, bersama Unit Pidana Umum SatReskrim Polres Raja Ampat, Pos AL Raja Ampat, Koramil Waigeo Kodim 1805 Raja Ampat, PSDKP Tual Wilker Raja Ampat, BKKPN Kupang SAP Raja Ampat, Dinas Pariwisata Raja Ampat, Dinas Kelautan Perikanan Raja Ampat, Dinas Perhubungan Raja Ampat, dan Mitra NGO, lalu turut serta BAPPEDA Kabupaten Raja Ampat sebagai pemantapan rantai sinergi berbagai intansi terkait tersebut. Hal ini pun sebagai tindak lanjut atas dilaksanakannya Workshop Tindak Pidana Kehutanan yang dilaksanakan pada Maret 2021 lalu.

Bacaan Lainnya

Dihadapan masyarakat kampung Wawiyai, sebagai Pemangku dan Pengelola Kawasan Konservasi serta tumbuhan dan satwa liar, Kepala SKW I Waisai BBKSDA Provinsi Papua Barat, Partolongan Manalu menegaskan komitmen Forum Lintas Sektoral mengenai menjaga dan melestarikan kawasan konservasi bersama satwa dilindungi yang berada didalamnya, baik darat maupun laut. Ia berharap, masyarakat akan lebih memahami dan mengerti pentingnya menjaga alam dan memanfaatkannya ssbagai daya tarik wisata agar selain menjadi sumber pendapatan, alam tersebut dapat diwariskan ke generasi masa depan Raja Ampat.

Baca Juga:  Sensasi Jalur Wisata KKTP Teluk Berau; Labirin Mangrove, Berkas Sejarah, Berakhir di Air Terjun Berkhasiat Penyembuhan

“Dan prospek Kampung Wawiyai yang nantinya akan disiapkan sebagai pusat pengembangan pariwisata diseluruh kawasan Teluk Kabui. Jadi harus dijaga,” ujar Partolongan Manalu. (SM14)

Pos terkait