MANOKWARI – SD YPPK Santa Sisilia Manokwari menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk menyambut peserta didik baru tahun ajaran 2025/2026. MPLS digelar selama tiga hari dimulai, Senin (7/7/2025).
MPLS yang digelar bukan hanya berfokus pada pengenalan lingkungan sekolah tetapi juga pada penilaian kemampuan dan penyesuaian diri siswa.
Diketahui tahun ini SD YPPK Santa Sisilia menerima 84 siswa terbagi di tiga rombel dengan jumlah siswa 28 per rombel.
Ketua panitia penerimaan siswa baru SD YPPK Santa Sisilia, Leon Hartono mengatakan jumlah siswa SD YPPK Santa Sisilia tahun ini tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 120 siswa.
Hal ini, sebut Leon karena merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) atau Peraturan Pemerintah (PP) terkaitStandar Nasional Pendidikan atau Standar Pengelolaan. Peraturan ini mengatur berbagai aspek, termasuk jumlah maksimal siswa dalam satu rombongan belajar (rombel) untuk memastikan kualitas pembelajaran. Peraturan ini sudah disosialisasikan oleh Dinas Pendidikan yang membatasi siswa untuk setiap kelas hanya 28 siswa.
Tingginya antusias orang tua agar anaknya dapat sekolah di SD YPPK Santa Sisilia terlihat sejak pembukaan pendaftaran, namun sekolah tetap nengikuti aturan menerima hanya 28 siswa.
Ia menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua yang tidak mendapatkan formulir pendaftaran.
“Kami mengutamakan dari Paud Theresia dan Santa Rita lalu pendfataran untuk siswa umum yang telah mengantri. Karena kami Yayasan sehingga berjenjang dari Paud lalu SD dan tingkat selanjutnya,” tambahnya.
Dalam pembukaan MPLS, hadir Kepala sekolah, Petronella Ell dan juga seluruh guru. Dimana sebelum memulai, disampaikan tata tertib sekolah dan aturan-aturan sekolah.
Kepala Sekolah berpesan agar anak-anak dapat disiplin karena jika terlambat maka tidak ada toleransi.
“Jika pagar sudah tutup, silahkan orang tua bawa anak pulang. Tidak ada yang terlambat saat masuk sekolah,” tegasnya.
“Kami berharap semua siswa bisa mengikuti kegiatan MPLS ini dengan baik, bisa segera menyesuaikan dan mengikuti proses pembelajaran di sekolah yang tentunya berbeda saat mereka belajar di PAUD/TK. Diharapkan juga anak bisa nyaman untuk Belajar di sekolah ini, karna kalo kita nyaman saat belajar maka kegiatan belajar mengajar juga Akan berjalan dengan baik dan lancar,” tutupnya. (SM)