MANOKWARI – Sebagai upaya optimalisasi pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), BPJS Kesehatan Cabang Manokwari menggelar Forum Komunikasi (Forkom) dengan pemangku kepentingan utama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pegunungan Arfak, baru-baru ini.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, Meryta Oktaviane Rondonuwu, menyampaikan, kegiatan tersebut sebagai upaya penyampaian informasi terbaru, pencapaian kepesertaan Program JKN-KIS di tahun 2020.
“Forum Komunikasi ini sebagai bentuk kerja sama dan membahas rencana ke depan. Hal ini diperkuat dengan adanya beberapa tujuan seperti tercapainya komunikasi yang baik dengan pemangku kepentingan utama dan tercapainya pemahaman yang sama terkait Program JKN-KIS,” ucap Meryta, Selasa (8/9/2020).
Meryta menyebutkan bahwa kegiatan itu sangat penting karena BPJS Kesehatan tidak dapat berjalan sendiri tanpa dukungan pemerintah daerah terkait peningkatan kepesertaan maupun pelayanan kesehatan. Forum tersebut dibentuk sebagai sarana komunikasi dengan pemerintah daerah untuk menyelesaikan kendala yang terjadi di lapangan.
“Peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam Program JKN-KIS, terutama memfasilitasi pendaftaran peserta Program JKN-KIS demi tercapainya Universal Health Coverage (UHC) tanpa diskriminasi,” ujar Meryta.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Pegunungan Arfak, Ever Dowansiba, menyatakan siap mendukung penuh Program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, khususnya terkait peningkatan kepesertaan dan pelayanan kesehatan di Kabupaten Pegunungan Arfak.
“Saya berharap pertemuan seperti ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya, sehingga dapat meningkatkan sinergi antara BPJS Kesehatan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pegunungan Arfak, dalam hal ini organisasi perangkat daerah yang berhubungan erat dengan Program JKN-KIS. Dan saya berharap semoga seluruh masyarakat di Pegunungan Arfak dapat terjamin pada Program JKN-KIS ini,”ujar Ever.
Sampai dengan Agustus 2020, penduduk Kabupaten Pegunungan Arfak yang telah terdaftar ke dalam Program JKN-KIS sebanyak 80,03 persen. Artinya, masih ada 19,97 persen penduduk Pegaf yang belum menjadi peserta JKN-KIS. Sedangkan untuk fasilitas kesehatan terdapat sembilan Puskemas yang tersebar di Kabupaten Pegunungan Arfak yang melayani peserta JKN-KIS. (SM7)