Sidey Jadi Kawasan Pengembangan Kelapa Dalam, Mokwam untuk Komoditi Kopi

Sidey, Pengembangan Kelapa, Mokwam, Komoditi Kopi, Suaramandiri

MANOKWARI – Selain terus berupaya mengembalikan kejayaan kakao di Kabupaten Manokwari, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Manokwari melalui Bidang Perkebunan juga terus mengembangkan tanaman kepala dalam dan kopi. Untuk komoditi kelapa dalam dikembangkan di distrik Sidey, sedangkan untuk kopi dikembangkan di Mokwam, Distrik Warmare.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Manokwari, Yoseph D. Kinho, menuturkan, untuk pengembangan komoditi perkebunan rakyat, selain kakao ada juga kelapa dalam. Untuk komoditi kelapa dalam, distrik Sidey ditetapkan pemerintah sebagai kawasan pengembangan kelapa dalam.

Bacaan Lainnya

“Di distrik Sidey kami sudah melakukan pengembangan,” ujar Yoseph di ruang kerjanya.

Menurut dia, pada tahun 2020 ada kegiatan pemeliharaan kebun kelapa dalam di distrik Sidey dengan luasan 35 hektar (ha). Jika tidak ada halangan, tahun depan pun akan terus dilakukan pengembangan.

“Tahun depan kalau tidak ada halangan akan terus dilakukan kegiatan pemeliharaan karena distrik Sidey ditetapkan sebagai kawasan pengembangan kelapa dalam,” sebutnya.

Menurut Yoseph, pihaknya juga melakukan pengembangan komoditi kopi di Mokwam, Distrik Warmare. Beberapa kampung di daerah Mokwam dijadikan sebagai lokasi pengembangan komoditi kopi.

“Dalam waktu dekat kami akan turun lapangan untuk tatap muka dengan masyarakat di sana kira-kira kampung-kampung mana yang bisa dijadikan untuk pengembangan kopi. Rencananya untuk tahun 2021 ini akan dilakukan pengembangan kopi Arabika di Mokwam dengan luasan 27 hektar (ha),” ungkapnya.

Untuk pengembangan komiditi-komoditi tersebut, tambah Yoseph, pihaknya tidak sembarang mengambil bibit. Semua bibit yang didatangkan adalah benih berkualitas dan memiliki sertifikasi.

Baca Juga:  Usai Diperiksa, Tiga Tersangka Kasus Korupsi KONI Papua Barat Langsung Ditahan Polisi

“Benih diambil dari daerah yang sudah direkomendasikan oleh pemerintah. Contohnya macam kopi dan kakao diambil dari pusat penelitian kopi dan kakao di Jember, Jawa Timur. Jadi semua jenis tanaman perkebunan benihnya kita ambil dari sana,” pungkasnya. (SM7)

Pos terkait