MANOKWARI – Kabupaten Manokwari saat ini masih menempati peringkat pertama capaian vaksinasi Covid-19 di Provinsi Papua Barat. Kini capaian vaksinasi di Kabupaten Manokwari sebesar 42 persen untuk dosis pertama dan 25 persen untuk dosis kedua. Diharapkan dalam dua atau tiga pekan ke depan, sudah melampaui 50 persen untuk dosis pertama.
Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan cakupan vaksinasi di Kabupaten Manokwari merupakan yang tertinggi di Provinsi Papua Barat.
“Untuk dosis pertama kita sudah 42 persen dan dosis kedua 25 persen. Kita berharap dua atau tiga minggu ke depan bisa lampaui 50 persen untuk dosis pertama dan kita tingkatkan terus agar dosis kedua juga semakin baik,” ujar Hermus dalam arahannya pada penyematan pin “Saya Sudah Divaksin” kepada ASN dan honorer di halaman kantor Bupati Manokwari, Kamis (26/8/2021).
Capaian vaksinasi di Kabupaten Manokwari, menurut Hermus, merupakan hasil kerja sama dengan semua pihak, baik Pemprov Papua Barat, Pemkab Manokwari, TNI dan Polri, kejaksaan, dan LSM.
“Semua berpartisipasi untuk meningkatkan vaksinasi. Mari kita pastikan program ini berlangsung dengan baik di Kabupaten Manokwari,” ajak Hermus.
Hermus mengatakan, vaksinasi harus terus dilakukan pemerintah kepada masyarakat. Itu karena saat ini masih dalam masa darurat.
“Dengan kata lain kita dalam peperangan menghadapi musuh yang tidak kelihatan. Pandemik Covid-19 melanda dunia termasuk Kabupaten Manokwari hampir dua tahun dan sudah memakan banyak korban,” ujarnya.
Diharapkan tidak ada korban lagi akibat pandemik Covid-19. Untuk itu, menurut Hermus, pemerintah berupaya membangun system ketahanan nasional dan system ketahanan daerah untuk memproteksi masyarakat dari bahaya pandemic Covid-19.
“Tentu kita juga berharap bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sehingga semua aktivitas sosial dan termasuk penyelengaraan pemerintahan dan pembangunan bisa berlangsung normal. Kuncinya adalah divaksin. Tujuan divaksin yakni intin membangun system kekebalan tubuh atau kapasitas ketahanan tubuh agar bisa melawan Covid-19,” tandasnya. (SM7)