Tekan Lonjakan Harga di Pasaran, Bulog Manokwari Genjot Penyaluran Beras Bantuan Pangan dan SPHP

Manokwari – Bulog Manokwari menggenjot penyaluran beras bantuan pangan dan beras untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Hal itu dilakukan untuk menekan lonjakan harga beras di pasaran.

“Upaya yang paling pas sekarang cuma percepatan penyaluran beras bantuan pangan. Untuk bantuan pangan ini sementara kita gelontorkan dan SPHP,” kata Kepala Bulog Manokwari, Armin Bandjar, di kantornya, Rabu (21/2/2024).

Bacaan Lainnya

Pihaknya, kata Armin, juga sementara mendata ulang toko-toko yang membeli beras dari Bulog karena ditemukan ada toko yang menjual beras Bulog di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp11.800 per kilogram.

Tidak hanya itu, menurut dia, harusnya ketika membeli beras dari Bulog, toko menjualnya langsung kepada konsumen. Namun ada toko yang menjualnya lagi ke kios, sehingga kios menaikkan harga.

“Untuk SPHP, toko harus jual langsung ke konsumen. Cuma di sini kita dapat, toko ambil di sini tapi dia masih jual lagi ke kios, sehingga otomatis kios jual lagi di atas HET. Itu yang kita coba tertibkan pelan-pelan. Terus ada juga toko ambil di sini tapi jual di atas HET. Kita sementara data ulang dari Januari sampai sekarang dan buat pernyataan ulang supaya menjaga harga jual tidak lebih dari Rp11.800 per kilogram,” sebutnya.

Sementara untuk beras bantuan pangan, menurut Armin, Bulog Manokwari melayani sejumlah kabupaten yakni Manokwari, Manokwari Selatan, Bintuni, Pegaf, Wondama, dan 14 distrik di Tambrauw. Untuk sejumlah kabupaten itu, setiap bulan Bulog harus menyalurkan 533 ton.

Baca Juga:  Penerima BST di Kabupaten Manokwari Sebanyak 1.300 lebih Keluarga

“Tapi sampai sekarang kemarin baru 80-an ton untuk Kabupaten Manokwari. Kemarin penyaluran dihentikan sementara karena Pemilu,” katanya.

Bulog, kata dia, hanya menyediakan beras, sementara penyaluran dipercayakan kepada pihak ketiga, PT Yasa. Bantuan tersebut disalurkan langsung dari Bulog ke keluarga penerima berdasarkan data pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE) dari Kemenko PMK.

“Data ini sudah ada by name by address langsung. Kita tinggal disuruh siapkan berasnya dan pengangkut mengantar ke penerima. Bantuan pangan selama tiga bulan, yakni Januari hingga Maret. Kita target minimal akhir Februari ini yang Januari selesai. Kita dorong terus PT Yasa ini supaya cepat diambil supaya Januari ini selesai dan bulan depan kita fokus kasih selesai yang Februari dan Maret,” pungkas Armin. (SM7)

Pos terkait