WAISAI, RAJA AMPAT – Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Provinsi Papua Barat, Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyerahkan dokumen kajian akademis perihal pembentukan kelembagaan pengelolaan air bersih dan air limbah domestik kabupaten Raja Ampat yang dilaksanakan dalam workshop terkait di aula BAPPPEDA Kabupaten Raja Ampat, Senin (13/12/2021).
Penyerahan tersebut dilakukan oleh Koordinator Wilayah (Korwil) Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Provinsi Papua Barat, Jamaludin Ugar yang diterima oleh Kepala Bidang (Kabid) Perairan Dinas Pekerjaan Umum Raja Ampat, Isak Sapan Rumapak, langsung dihadapan Sekda Kabupaten Raja Ampat, Dr. M. Yusuf Salim M.Si dengan sebelumnya melakukan proses penandatanganan berita acara.
Kepada awak media, Jamaludin Ugar menjelaskan bahwa workshop yang dilaksanakan hari ini adalah tindak lanjut atas seluruh tahapan yang telah dilalui oleh Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Provinsi Papua Barat terkait hal-hal dalam penyusunan dokumen akademis, dimana telah menyesuaikan apa yang dibutuhkan dan sebelumnya telah diajukan oleh Pemda Kabupaten Raja Ampat sejak bulan Agustus lalu. Lanjutnya, beberapa sarana dan prasarana pendukung lain yang dibutuhkan setelah UPTD Air Bersih dan Limbah Domestik, seperti mobil tinja telah disiapkan dan dioperasikan setelah UPTD ini rampung nantinya.
“Dokumen kajian akademisnya sudah kami serahkan sesuai tahapan dan kebutuhan Pemda berikutnya tinggal dirampungkan, harapannya agar segera beroperasi,” singkat Jamaludin Ugar.
Ditambahkan Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Setda Kabupaten Raja Ampat, Ricardo Umkeketony, bahwa Raja Ampat, khususnya Kota Waisai sangat membutuhkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang mengelola air bersih dan limbah domestik untuk kehidupan masyarakat. Dijelaskannya, setelah menerima dokumen ini, secara internal akan dibahas baik naskah akademik hingga peraturan Bupati yang akan diimplementasikan, lalu akan masuk tahap fasilitasi di Biro Organisasi di Pemerintah Provinsi Papua Barat. Ia berharap, Gubernur berkenan menyetujui dan memberikan UPT ini tipe A, yakni struktur lengkap, dimana selain terdapat Kepala UPT, nantinya akan dilengkapi dengan Bagian Tata Usaha dan kelompok-kelompok teknis dibawahnya.
“Kami target dalam bulan ini harus tuntas berbarengan dengan UPT-UPT lainnya yang sedang kami bahas. Karena yang lain sudah dalam tahap finalisasi. Oleh karena itu, kami optimis bulan ini semuanya sudah selesai,” ujar Ricardo Umkeketony. (SM14)