Wisata Pengamatan Burung Semakin Populer, BBKSDA PB dan FFI Tanah Papua Latih Puluhan Pemandu Wisata Ini

Para peserta pelatihan Guide Wisata Burung Berfoto Bersama Narasumber dan Fasilitator

Waisai, Raja Ampat – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Papua Barat Daya bersama Fauna Flora International Tanah Papua menyelenggarakan Pelatihan Pemandu Wisata Pengamatan Burung dengan tema ‘Dari Hutan Ke Lensa, Melihat Lebih Dekat Menjaga Lebih Kuat’ yang dilaksanakan di dua tempat di Kota Waisai, yakni Hotel Marannu dan Objek Wisata Pengamatan Burung KTH Warkesi selama empat hari, yakni Selasa -Jumat (5-8 Agustus 2025)

Sebanyak 31 orang perwakilan yang datang dari beberapa kampung diwilayah Kepala Burung Papua, seperti Kampung Megame, Klasowoh, Kwadas, Klalik, Sopp, Malayauw, dan Malasigi dari daerah Kabupaten Sorong, lalu juga dari Kampung Kalisade, Waylebet, dan Waifoi dari daerah Kabupaten Raja Ampat, serta Kampung Iwim di daerah Kabupaten Tambrauw. Kampung-kampung ini merupakan kampung binaan BBKSDA Provinsi Papua Barat dengan bermitra kerja bersama FFI Tanah Papua.

Bacaan Lainnya

Kepada awak media, salah satu peserta, Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Megame, Kampung Megame Kabupaten Sorong, Ari Lagu, mengaku senang dan berterima kasih telah diberikan kesempatan untuk belajar dan berlatih bersama para pemandu wisata burung dari berbagai daerah di wilayah kepala Burung Papua. Dirinya senang karena mendapatkan tambahan wawasan dan pemahaman mengenai wisata pengamatan burung, bagaimana menyiapkan spot pengamatan, cara berkomunikasi dengan tamu, menyusun SOP, serta pengetahuan dan informasi baru lainnya dimana ia akui, sebelumnya terkadang hanya terbatas sebagai pengantar dan atau hanya pemilik spot wisata.

Baca Juga:  BKKPN Kupang Satker R4 Ajak Anak-anak Muda Kampung Mutus Tanam 2.500 Bibit Mangrove Dipesisir Kampung

“Khususnya kami guide-guide lokal anak-anak Moi, jadinya tambah ilmu tambah wawasan untuk mengembangkan potensi wisata ini didaerah kami,” ungkap Ari Lagu.

Salah satu fasilitator sekaligus tuan rumah pelaksanaan pelatihan, Ketua KTH Warkesi, Alfian Sopuiyo, menjelaskan dirinya senang berbagi ilmu dan wawasan serta pengalaman yang baik perihal objek wisata pengamatan burung yang kini sedang populer di Tanah Papua. Ia senang karena semakin banyak pengelola spot wisata pengamatan burung, maka akan terbangun jaringan wisata yang bukan hanya akan semakin digemari dan meningkatkan intensitas kunjungan wisatawan minat khusus ini, tentunya pun akan meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga masyarakat lokal sekitar objek wisata.

“Saya senang jadi banyak, pasti nanti akan muncul jaringan wisatawan yang semakin banyak dan semakin lama berwisata disini,” jelas Alfian Sopuiyo. (SM14)

Pos terkait