Workshop Program KOMPAK, Wabup Raja Ampat Dukung Inisiasi Kepala BBKSDA Papua Barat

Waisai, Raja Ampat – Setelah disosialisasikan langsung kepada para stakeholder pemerhati alam dan lingkungan hidup Kabupaten Raja Ampat, kali ini program KOMPAK yang diinisiasi oleh Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Papua Barat, Johny Santoso digelar dalam workshop yang dilaksanakan di aula pertemuan Dolphin Cottage, Senin (14/08/2023)

Workshop yang mengundang para stakeholder pemerhati alam dan lingkungan hidup Raja Ampat, seperti diantaranya; Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis terkait, Badan Pengelola Geopark Raja Ampat, UPTD-KKPD Raja Ampat, Balai PSKL Wilayah Maluku Papua, Balai PPI Wilayah Maluku Papua, BKKPN Kupang, CDK Wilayah XI Raja Ampat, KPHL unit I Raja Ampat, FFI-IP Tanah Papua, YKAN, Jurusan D3 Ekowisata UNIPA, PT. Kilang Pertamina International RU VII Kasim, Petrogas (Basin) Ltd, dan PT. Gag Nikel.

Bacaan Lainnya

Wakil Bupati Raja Ampat, Orideko I. Burdam dalam sambutan pembukanya menyampaikan bahwa inisiasi program perubahan (proper) yang digagas oleh Kepala BBKSDA Provinsi Papua Barat ini merupakan sebuah gagasan yang sejalan dengan semangat pembangunan Pemda Raja Ampat, dimana membangun untuk kesejahteraan masyarakat, sekaligus menjaga alam untuk diwariskan ke generasi masa depan Raja Ampat. Menurutnya, Raja Ampat sendiri telah merasakan sebesar-besarnya dampak dari alam yang asri dan lestari serta terjaga dalam bentuk dua leading sector Raja Ampat, yakni Perikanan dan Pariwisata. Sehingga workshop kali ini harus menghasilkan ide dan gagasan bersama dalam bentuk partisipasi kolaborasi dan bersinergi bersama membangun Raja Ampat.

“Karena sejak dahulu, kawasan konservasi telah menjaga Raja Ampat hingga sekarang, sehingga mari bersama dalam kesempatan ini untuk berdiskusi bersama dalam gagasan proper KOMPAK dari Kepala BBKSDA Papua Barat,” ujar Wakil Bupati.

Baca Juga:  Ngobrol Santai, Dispar Raja Ampat Ajak Stakeholder Terkait Diskusi Strategi Penanganan Pelanggaran Pariwisata

Seperti yang telah diberitakan media ini sebelumnya, program KOMPAK merupakan akronim dari KOlaborasi pemberdayaan Masyarakat kampung PenyanggA kawasan Konservasi yang dikhususkan di Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat Daya dengan tema Untuk Hutan Lestari Masyarakat Sejahtera serta pembangunan daerah berkelanjutan yang mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem. Wahab pun menjelaskan, bahwa terobosan-terobosan dan ide-ide yang implementatif untuk membangun Kabupaten Raja Ampat, dimana jumlah kampung penyangga pada 9 kawasan konservasi di Kabupaten Raja Ampat adalah sekitar 81 kampung penyangga kawasan konservasi, sehingga kebijakan-kebijakan yang digunakan haruslah Solutif, Adaptif dan Kolaboratif. (SM14)

Pos terkait