MANOKWARI – Majelis Permusyawatan Mahasiswa Universitas Papua (MPM Unipa) mendatangi Sekretariat Satgas COVID-19 Provinsi Papua Barat di Swiss-belhotel Manokwari, Jumat (24/4/2020). Kedatangan para mahasiswa ini untuk menyampailan sikap mereka terkait penanganan pandemik virus mematikan itu di Papua Barat.
Ketua MPM Unipa, Nelson M. Ayomi, mengatakan, sesuai data Satgas COVID-19 Papua Barat, ada 1.207 orang dalam pemantauan (ODP), 95 orang tanpa gejala (OTG), 25 pasien dalam pengawasan (PDP), 13 orang positif, dan 3 orang dinyatakan sembuh.
Menurutnya, pandemik COVID-19 telah mengganggu keberlangsungan hidup masyarakat dan membawa dampak pada masalah ekonomi dan sosial. Untuk itu, pihaknya meminta Gubernur Papua Barat menyikapinya secara sungguh-sungguh.
Di kesempatan itu, Ayomi juga membacakan sikap MPM Unipa antara lain meminta Pemerintah Provinsi Papua Barat melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Papua Barat, meminta Pemprov Papua Barat memenuhi sarana prasarana tenaga medis dan harus ada tempat karantina khusus bagi tenaga medis yang terkontaminasi dalam menangani COVID-19.
MPM Unipa juga meminta Gubernur Papua Barat dan pengawas COVID-19 melaksanakan keterbukaan informasi publik serta meminta tim satgas dan kepolisian melaksanakan pengamanan dan ketertiban masyarakat.
Mereka juga meminta Pemprov Papua Barat memperjelas SK tim satgas di kabupaten/kota. Dalam hal pembagian sembako kepada masyarakat, mereka meminta agar tidak hanya menggunakan data dari dinas kependudukan dan cattan sipil tapi harus melakukan pendataan ulang oleh ketua RT dan RW dengan pengawalan tim Satgas COVID-19.
Selain itu, mereka meminta dalam upaya menertibkan masyarkat agar tetap di rumah, pemerintah tidk hanya memberikan bantuan sembako tapi juga bantuan langsung tunai (BLT) kepada keluarga-keluarga. Terakhir MPM Unipa meminta BPK, Ombudsman, LSM antikorupsi ikut mengawasi dana penanggulangan COVID-19 di kabupaten/kota.
Usai membacakannya, Ayomi menyerahkan pernyataan sikap MPM Unipa kepada Ketua Satgas COVID-19 Papua Barat, Derek Ampnir.
Derek pun mengapresiasi para mahasiswa yang memberikan masukan dalam pencegahan dan penanggulangan COVID-19 di Papua Barat. Derek berjanji menindaklanjuti pernyataan sikap para mahasiswa sesuai dengan mekanisme yang berlaku. (SM7)