WAISAI, RAJA AMPAT – 5 ekor bayi hiu atau juvenil hiu jenis Paragaleus tengi atau lazim dikenal dengan Hiu Blacktip ditemukan mati dipesisir pantai Kampung Meoskun oleh wisatawan yang akan melakukan penyelaman di dive site atau lokasi penyelaman Laolao, sekitar pukul 10.10 WIT hari ini.
Wisatawan yang menemukan lantas memberitahukan kepada dive guide-nya yang adalah seorang anggota Komunitas Professional Asociation of Divers Raja Ampat (PADRA) bernama Ramli. Ramli pun memberitahukan kepada Ketua PADRA, Ruben Sauyai, yang selanjutnya memberikan keterangan kepada awak media perihal penemuan yang telah ditemukan di pesisir Kampung Meoskun.
“Iya, ditemukan tewas oleh anggota kami saat sedang mengantar tamu wisatawan di dive site Laolao. Jenis Paragalues tengi, atau Hiu pasir atau Blacktip,” jelas Ruben Sauyai melalui koneksi WA.
Hal yang sama, Kepala BLUD-UPTD KKPD Provinsi Papua Barat, Syafri Tuharea dalam sambungan via WA pun menjelaskan, 5 ekor juvenil hiu ini diduga akibat tertangkap tidak sengaja atau bycatch oleh nelayan yang menggunakan tipe pancing longline. Menurutnya, kejadian seperti ini telah diantisipasinya dengan memberikan pemahaman dan edukasi kepada para nelayan yang ditemui saat paroli agar menghindari ketika ikan non target ikut terpancing. Ia mengakhiri dengan mengatakan bahwa kejadian ini tentunya akan diselidiki lebih lanjut.
“Kami akan perlu kembali menekankan kepada tim jaga laut untuk terus memberikan edukasi kepada setiap nelayan yang ditemui ketika berpatroli untuk menghindari kejadian seperti ini,” ujarnya. (SM14)
