GO Alfamart Waisai, Wabup Dukung Pengembangan Produk Lokal Raja Ampat

Wabup Raja Ampat, Orideko I. Burdam didampingi Kadis UMKM dan Koperasi Raja Ampat, Ria Sitti Nurulia Umlati dan Deputy Branch Manager Alfamart Sidoarjo, Dadang Budi Maulana memperlihatkan Produk UMKM Lokal Raja Ampat pada Pojok UMKM Alfamart Kota Waisai.

WAISAI, RAJA AMPAT – Pada Grand Opening (GO) Alfamart di Kota Waisai, setelah sesi acara pembukaan, Wakil Bupati Raja Ampat Orideko I. Burdam didampingi Deputy Branch Manager Alfamart Sidoarjo, Dadang Budi Maulana bersama Forkopimda Kabupaten Raja Ampat melakukan kunjungan kedalam toko yang berada di jalan Sudirman, Kota Waisai ini.

Di salah satu pojok yang diberi nama Pojok UMKM, Dadang Budi Maulana memperlihatkan beberapa produk lokal Raja Ampat yang turut diperjualbelikan. Wabup pun mengapresiasi hal ini. Menurutnya sudah sepantasnya produk lokal Raja Ampat yang didukung oleh Dinas UMKM dan Koperasi Kabupaten Raja Ampat bersaing didalam negeri. Sehingga nantinya dapat meningkatkan ekonomi dan daya beli masyarakat Raja Ampat.

Bacaan Lainnya

Dalam hal ini, Deputy Branch Manager Alfamart Sidoarjo, Dadang Budi Maulana mengatakan, kehadiran sejumlah produk UMKM di jaringan toko Alfamart ini merupakan komitmen perusahaan terhadap para pelaku UMKM lokal, dan upaya ini untuk mendorong para pelaku UMKM lokal pemula yang ingin berwirausaha di Raja Ampat.

“Sesuai dengan visi perusahaan yakni berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, maka kami ingin senantiasa bermitra dengan UMKM,” Ujar Dadang Budi Maulana di sela Grand Opening (GO) Toko Alfamart Kota Waisai, Rabu (30/11/2022)

Dijelaskan Dadang, sejumlah item produk UMKM Waisai yang dihadirkan antara lain snack, kerupuk, dan abon. Produk-produk UMKM Kabupaten Raja Ampat yang dijual di Alfamart Kota Waisai ini menurutnya telah memiliki rekomendasi Disperindag Raja Ampat dan melalui seleksi serta sesuai standar jual produk di minimarket. Terkait mekanismenya, produk UMKM tersebut nanti akan dievaluasi per tiga bulan. Apabila tiga bulan pertama bisa diterima pasar dan penjualannya bagus maka kerja sama akan dilanjutkan. Namun apabila kurang diterima pasar akan digantikan oleh item UMKM yang lain.

Baca Juga:  Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten/Kota se-Papua Barat Ikuti Bimtek Aplikasi SRIKANDI

“Ada beberapa pengajuan dari pihak dinas, namun setelah kita seleksi hanya tiga yang bisa memenuhi syarat, baik secara varian, packaging maupun berkas administratif. Tapi nanti seiring bertambahnya jumlah toko Alfamart di sini, jumlah produk UMKM yang bermitra dengan Alfamart bisa bertambah,” jelasnya

Dadang melanjutkan, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi apabila ingin menjadi bagian suplier produk yang dijual di jaringan toko Alfamart. Pertama, UMKM tersebut merupakan produsen yakni bukan penyalur. Kedua, tempat produksinya bersih dan sesuai standar dari pemerintah mengenai kebersihan dan kesehatan tempat produksi industri rumah tangga. Ketiga, skala produksi dapat mencukupi kebutuhan toko sehingga tidak akan terjadi out of stock (kekosongan produk). Keempat, ragam barang yang ditawarkan sesuai dengan segmentasi pasar. Kelima, memiliki izin legalitas usaha dan produk. Keenam, memiliki jaringan distribusi yang baik.

Ketujuh, memiliki komitmen kuat terhadap kualitas produk. Kedelapan, memberikan harga terbaik agar bisa bersaing dengan produk lain, diutamakan menetapkan harga yang lebih murah dari pada item reguler sejenis. Kesembilan, produk yang ditawarkan lolos uji laboratorium secara berkala. Kesepuluh, produk akan selalu dievaluasi dari sisi penjualan, tingkat pemenuhan permintaan dan akan diskontinyu jika tidak sesuai dengan standar yang ditentukan perusahaan.

Dukungan Alfamart terhadap para pelaku UMKM ini, lanjut Dadang, juga akan diwujudkan dalam bentuk kerja sama tenant di halaman toko.

“Pelaku UMKM Waisai nanti silahkan melakukan pengajuan untuk berjualan di halaman toko Alfamart. Tarifnya sangat terjangkau sebab hanya digunakan untuk membayar biaya listrik, air, dan kebersihan,” paparnya. (SM14)

Pos terkait