MANOKWARI – Harga semen Conch di Kabupaten Manokwari yang berada di kisaran Rp 70 ribu per sak dinilai kemahalan. Sebab, bahan baku dan produksi semen tersebut ada di Manokwari.
Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Manokwari, Aloysius Siep, mengatakan, masyarakat mengeluhkan harga semen Conch yang hanya sedikit selisihnya dengan harga semen dari luar. Padahal, pabrik semen itu ada di Manokwari dan bahan baku juga diambil di Manokwari.
“Contoh macam Rp 70 ribu dia hanya beda sekitar Rp 5 ribu saja dengan semen dari luar. Ini bagi masyarakat kecil berat jika mereka mau membangun rumah,” ujar Siep di gedung DPRD Manokwari, Selasa (10/3/2020).
Ia juga menyatakan jika harga semen berkisar Rp 60-70 ribu, masih kamahalan. Sebab, bahan bakunya diperoleh di Manokwari. Selain itu, semen tersebut juga diproduksi di Manokwari.
“Kalau bahan baku dibawa dari luar dengan harga begitu wajar. Tapi ini bahannya ada di depan mata, ada di Manokwari,” katanya.
Untuk itu, menurut dia, dalam waktu dekat Komisi B akan menyurati perangkat daerah terkait untuk membahas hal itu. Pihaknya juga akan mengundang pihak pabrik semen PT. SDIC dan para distributor semen Conch.
“Kita akan panggil instansi terkait, pihak pabrik semen dan distributor untuk membicarakan ini,” tandasnya. (SM7)