MANOKWARI, – Sebanyak delapan petinju Papua Barat telah memastikan tiket ke PON, setelah di Pra PON I Makassar meraih hasil maksimal. Delapan petinju itu yakni empat petinju putra dan empat petinju putri.
Ketua Umum Pengprov Pertina Papua Barat, Clinton Tallo, mengatakan, ada 18 petinju yang dibawa Pengprov Pertina Papua Barat untuk mengikuti Pra PON I di Makassar 20-31 Juli 2023. 18 petinju itu terdiri dari 10 petinju putra dan delapan petinju putri.
Dari jumlah itu, kata Clinton, sebanyak delapan petinju sudah dinyatakan lolos untuk bertanding pada PON tahun depan. Keberhasilan itu tidak terlepas dari dukungan semua pihak kepada para petinju, pelatih, dan Pengprov Pertin Papua Barat.
“Puji Tuhan, delapan petinju sudah meraih tiket PON. Saya sebagai Ketua Umum Pengprov Pertina Papua Barat sampaikan syukur kepada Tuhan Yesus, serta terima kasih kepada Pemprov, KONI, dan semua masyarakat Papua Barat, yang telah mendukung kami, sehinngga bisa meraih hasil dengan meloloskan delapan petinju kita ke PON. Terima kasih juga kepada semua pihak yang tidak disebutkan satu persatu yang telah membantu dengan cara masing-masing,” ungkap Clinton, Senin
Clinton juga menyampaikan terima kasih kepada para petinju dan pelatih semua semua pengurus Pertina Papua Barat atas perjuangan dan keras, sehingga memperolah hasil yang baik pada Pra PON I di Makassar.
Walaupun persiapan dan latihan dengan kondisi apa adanya, para petinju tetap semangat, sehingga mereka bekerja keras dan lolos ke PON. Untuk yang sudah pastikan tiket PON jangan lelah berlatih untuk persiapan menuju PON. Sedangkan untuk petinju yang belum lolos, jangan patah semangat, kita akan berjuang bersama-sama lagi di Pra PON II di NTT,” tukasnya.
Adapun delapan petinju Papua Barat yang sudah meraih tiket PON yakni Glesia Sandra Mauri (kelas 50 kg putri), Wilma Sroyer (63 kg putri), Christina Jembay (66 kg putri), dan Miranda Gaman (70 kg putri).
Sedangkan empat petinju yang sudah lolos ke PON yakni Fernando Ayer (kelas 48 kg), Stewel Baransano (51 kg peringkat 5 terbaik), Willem Maturan (63,5 kg), dan Frendy Furay (80 kg).
Pada Pra PON I Makassar, Papua Barat meraih satu medali emas, tiga perak, dua perunggu, dan satu petinju meraih peringkat lima terbaik. Peraih medali emas yakni Christina Jembay, sementara peraih perak adalah Glesia Sandra Mauri, Miranda Gaman, dan Frendy Furay. Peraih medali perunggu yakni Wilma Sroyer dan Willem Maturan dan peraih peringkat lima terbaik adalah Stewel Baransano. (SM7)
