Hasto Wardoyo Beri Kuliah Umum di Kampus Unipa Manokwari

Kuliah umum yang diberikan kepala BKKBN Pusat, Hasto Wardoyo kepada ratusan mahasiswa Unipa Manokwari

MANOKWARI – Dalam kunjungan kerjanya, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasyo Wardoyo berkesempatan menyampaikan kuliah umum bagi ratusan mahasiswa, Universitas Papua (Unipa) Manokwari, Kamis (21/11)

Dalam kuliah umum Hasto menyampaikan, KB tidak hanya seputar tentang alat kontrasepsi, namun juga tentang cara untuk merencanakan kehamilan. Pria yang sempat menjabat sebagai Bupati Kulon Progo ini memaparkan seputar kesehatan reproduksi dan keluarga berencana. Program KB digagas untuk mengendalikan jumlah penduduk.

Bacaan Lainnya

“Program KB mengendalikan jarak kehamilan. Pendeknya jarak kehamilan menimbulkan sejumlah resiko. Maka jarak kehamilan pun harus diatur dengan baik. Caranya dengan menggunakan alat kontrasepsi. Memang ada resiko seperti kelahiran prematur, berat badan bayi lahir rendah hingga kematian ibu, kalau jarak kehamilannya pendek, maka harus diatur,” jelasnya.

Hasto menerangkan, seorang perempuan idealnya menikah pada usia 20 tahun, pada prinsipnya secara perkembangan biologis pada rata-rata usia 20 tahun seorang perempuan sudah siap untuk menikah.

Perempuan yang usianya dibawah 20 tahun mulut rahimnya masih belum matang, mulut rahim pada seorang perempuan remaja masih menghadap keluar dimana terdapat batas antara bagian luar dan bagian dalam serta batasnya tersebut menjadi daerah yang berbahaya.

“Hal tersebut dikarenakan jika melakukan hubungan seksual dan batas ini tersentuh oleh alat kelamin laki-laki maka 15 – 20 tahun lagi akan menjadi kanker mulut rahim. Ketika usia sudah 20 tahun batas mulut rahim ini sudah masuk kedalam sehingga aman untuk berhubungan seksual,” ujarnya.

Baca Juga:  Nggak Ada Resesi Seks di Indonesia, Presiden Gembira

Dalam kesempatan tersebut, dirinya berpesan agar mahasiswa Unipa dapat menjaga diri dengan tidak melakukan pernikahan pada usia muda.

“Raih dulu cita-cita yang dingin dicapai. Tanah papua masih membutuhkan kalian (mahasiswa) karena merupakan generasi penerus bangsa ini,” harapnya.

Mewakili Rektor Unipa, Agus Sumule,Dekan Faperta Unipa Manokwari menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan kepala BKKBN RI ke Kampus Unipa.

“Apa yang disampaikan kepala BKKBN harus diingat dengan baik. Ini materi yang penting untuk masa depan kalian sebagai mahasiswa,” kata Agus.

Dalam kuliah umum tersebut, antusias mahasiswa sangat besar dimana berbagai pertanyaan seputar lingkup BKKBN dan juga alat kontrasepsi sampai proses bayi tabung ditanyakan dalam kuliah yang berlangsung 2 jam itu. (SM)

Pos terkait