WAISAI, Raja Ampat – Tabuhan tambur dan merdunya suling resmi menyambut dua evaluator dari Sekretariat UNESCO Global Geopark (UGG) yang akan melakukan evaluasi atas rencana peningkatan status Geopark Raja Ampat untuk masuk dalam UGG. Sekda Raja Ampat, Yusuf Salim menjemput langsung kedua evaluator, yakni Mr. Charalampos Fassoulas dan Alireza Amrikazi bersama dua orang Observer, yakni Hanang Samodra dan Budi Martono. Acara Mansorandak pun berhasil mengantarkan kedua evaluator mengawali petualangannya lima hari kedepan di Raja Ampat.
Welcome meeting yang dilaksanakan di Aula Wayag Kantor Bupati Raja Ampat, pejabat utama Raja Ampat, yakni Bupati dan Wakil Bupati, Abdul Faris Umlati dan Orideko I. Burdam menyambut hangat kedua evaluator bersama rombongan Badan Pengelola (BP) Geopark Raja Ampat. Paparan secara garis besar Geopark Raja Ampat pun disampaikan Kepala BP Geopark Raja Ampat, Yusdi Lamatenggo, yang langsung menampilkan video Raja Ampat Overview dan Geotourism of Misool.
Setelah Welcome Meeting, rombongan menuju Geopark Information Center (GIC) Raja Ampat. GIC sebagai pusat informasi tentang warisan geologi, warisan biologi, dan warisan adat serta budaya Raja Ampat, GIC mendapatkan kesempatan pertama untuk di-evaluasi oleh kedua orang evaluator tersebut. Dimana secara terpisah, Mr. Charalampos Fassoulas atau akrab dipanggip dengan Mr. Babis, mengatakan bahwa ia sangat senang dengan GIC Raja Ampat, pasalnya sekalipun dengan ruang terbatas, GIC mampu menampilkan informasi yang atraktif dan interpretatif dengan desain yang indah dan menawan. Dan informasi yang disampaikan cukup relevan dengan perkembangan keilmuan dan penelitian yang dilakukan di Raja Ampat sejak resmi menjadi Geopark Nasional tahun 2017.
“Sangat menarik, saya sangat sependapat dengan ide untuk kedepannya GIC ini dikembangkan menjadi starting point para wisatawan yang datang ke Raja Ampat. Karena dengan mengunjungi GIC, wisatawan akan mulai memahami keindahan dan keunikan Raja Ampat,” ujar Babis.(SM14)