RAJA AMPAT, Waisai – Pasca pelaksanaan FGD bersama Pemda kabupaten Raja Ampat, Tim Satgas KSPN KemenPUPR menghasilkan sejumlah poin penting dalam pembangunan KSPN Raja Ampat. Hal ini dijelaskan perwakilan Tim Satgas KSPN KemenPUPR, Ir. Suprapto kepada awak media.
Dijelaskannya, setelah ditetapkan bahwa kawasan distrik Waisai Kota dengan 4 kelurahan seluas 1373Ha akan dibangun sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional atau KSPN, diperlukan sejumlah fasilitas dan prasana dasar yang telah dibahas dalam FGD bersama Pemda kabupaten Raja Ampat untuk mewujudkan Waisai Kota sebagai gerbang utama Raja Ampat menuju keanekaragaman hayati dan budaya dengan standar destinasi internasional.
“Dengan FGD, kami menyamakan persepsi dalam rancangan KSPN Raja Ampat yang kali ini difokuskan untuk kota Waisai, dengan salah satu fokus adalah penyediaan Infrastruktur pemukiman untuk peningkatan SDM Raja Ampat,” jelas Suprapto.
Ia pun menambahkan, beberapa strategi telah dirancang oleh Tim Satgas KSPN, seperti diantaranya yaitu peningkatan peran kawasan perkotaan Waisai sebagai gerbang masuk KSPN Raja Ampat yang mampu menggambarkan identitas citra Raja Ampat sebagai destinasi wisata bahari internasional. Lalu juga peningkatan aksesibilitas dan pelayanan infrastruktur kawasan perkotaan Waisai yang berkelanjutan. Serta peningkatan kualitas kehidupan masyarakat melalui rehabilitasi pemukiman kumuh dan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap lingkungan.
“Untuk periode kedua ini ada 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, yaitu Wakatobi, Morotai, Bromo-Tengger-Semeru Bangka Belitung, dan Raja Ampat. Disini, kita akan membangun kawasan perkotaan Waisai sebagai gerbang utama pariwisata, sehingga wisatawan akan mengunjungi kota Waisai terlebih dahulu. Kami berharap, dalam rentang waktu 6 bulan kami ini, pada Desember nanti sudah mulai dibangun,” papar Suprapto. (SM14)