MANOKWARI – Setelah dibangun dan di resmikan pada tahun 2016 lalu, hingga kini pasar mama-mama Papua yang berada tepat di belakang pasar tingkat Sanggeng, belum juga digunakan.
Pemerintah daerah hendak mengaktifkan kembali pasar tersebut. Hal itu di buktikan dengan kunjungan Asisten II Setda Manokwari, ke Pasar Sanggeng tepatnya di pasar mama-mama Papua, Jumat (20/9) pukul 08.00 WIT.
Menurut Asisten II, perlu dilakukan mengingat pasar tersebut tidak digunakan sejak lama. Oleh karenanya, monitoring ini sebagai bagian dari implementasi dirinya usai mengikuti PIM II di kota Surabaya beberapa waktu lalu.
Dirinya berencana akan berkoordinasi dan melakukan sosialisasi kepada seluruh pedagang asli Papua, agar dapat menggunakan dan memanfaatkan pasar yang telah di bangun oleh pemerintah daerah.
“Saya bermaksud untuk mengangkat harkat dan martabat mama-mama Papua. Supaya mama-mama yang jualan di sepanjang Jl. Yugoharto ini, bisa masuk ke dalam pasar,” ungkap Asisten II Setda Manokwari.
Lebih lanjut, kata Ombesapu, pembangunan pasar mama-mama Papua memang kurang efektif, karena para pedagang terkesan di paksakan untuk menempati meja jualan yang telah tersedia. Meski begitu, menurutnya pasar tersebut harus tetap di gunakan, agar tidak mubazir dan sia-sia.
Ke depan dalam penggunaannya, akan dilakukan evaluasi oleh instansi teknis, agar dapat di maksimalkan untuk kesejahteraan seluruh pedagang asli Papua.
Formula yang ditawarkan nanti, yakni pasar mama-mama Papua tidak menggunakan meja, tetapi dengan metode los-los, agar para pedagang tidak mempersoalkan ukuran meja jualan yang ada.
“Jadi sekarang ini harus digunakan dulu, nanti setelah 5 tahun mendatang baru kita rehab atau bagaimana. Lebih praktisnya, pakai los saja, agar semua dapat jualan,”tandas Harjanto Ombesapu.
Dirinya berharap, pasar Mama-mama Papua dapati manfaatkan semaksimal mungkin. Mengingat anggaran yang telah di keluarkan tidaklah sedikit.
Ini merupakan upaya pemerintah daerah, dalam memberikan kenyamanan dan kesejahteraan kepada orang asli papua, khususnya mama-mama yang berjualan. (SM3)
