MANOKWARI – Masyarakat diminta menghilangkan stigma tentang COVID-19. Jika stigma itu masih ada, maka pencegahan dan penanggulangan virus mematikan ini sulit dilakukan.
Saat ini, masih ada masyarakat yang menganggap bahwa orang dalam pemantauan (ODP) sudah positif COVID-19. Padahal tidak demikian.
“Stigma itu harus dihilangkan dari masyarakat. Kalau stigma terus ada, maka akan kesulitan dalam pencegahan dan penanggulangan karena orang akan sembunyi,” kata Sekretaris Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Manokwari, Marthen Rantetampang.
Menurutnya, orang akan menyembunyikan kondisinya karena takut distigma (terkena COVID-19). Karena itulah, stigma itu harus dihilangkan.
“Justru harus didukung supaya kondisi kesehatannya bisa dipantau. Kalau stigma dipertinggi, maka orang akan lari dan sembunyi tidak mau memberitahukan identitasnya,” tandasnya. (SM7)