Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 Sulit Dilakukan bila Masih Ada Stigma Ini

Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Manokwari, Marthen Rantetampang.(Foto:SM7)

MANOKWARI – Masyarakat diminta menghilangkan stigma tentang COVID-19. Jika stigma itu masih ada, maka pencegahan dan penanggulangan virus mematikan ini sulit dilakukan.

Saat ini, masih ada masyarakat yang menganggap bahwa orang dalam pemantauan (ODP) sudah positif COVID-19. Padahal tidak demikian.

Bacaan Lainnya

“Stigma itu harus dihilangkan dari masyarakat. Kalau stigma terus ada, maka akan kesulitan dalam pencegahan dan penanggulangan karena orang akan sembunyi,” kata Sekretaris Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Manokwari, Marthen Rantetampang.

Menurutnya, orang akan menyembunyikan kondisinya karena takut distigma (terkena COVID-19). Karena itulah, stigma itu harus dihilangkan.

“Justru harus didukung supaya kondisi kesehatannya bisa dipantau. Kalau stigma dipertinggi, maka orang akan lari dan sembunyi tidak mau memberitahukan identitasnya,” tandasnya. (SM7)

Baca Juga:  Ini Paparan Bupati Hermus tentang Peran Kaum Bapak di Hadapan Peserta Temunas I PKB GPKAI

Pos terkait