Tanggapi Dinamika Pilkada yang Dilaluinya, AFU Gunakan Filosofi Pohon Kelapa

Waisai, Raja Ampat – Setelah menyalurkan hak pilihnya di Kota Waisai, Calon Gubernur Provinsi Papua Barat Daya nomor urut 1, Abdul Faris Umlati, menerima tawaran para awak media untuk menyampaikan pendapatnya atas proses pelaksanaan tahapan pemilu di negeri para raja, Kabupaten Raja Ampat serta tanggapannya dalam dinamika politik Pilkada di Papua Barat Daya yang dihadapinya.

AFU, sapaan akrabnya memulai dengan dirinya bersyukur proses pemungutan suara di Raja Ampat, khususnya kota Waisai dimulai pagi tadi dengan kondisi cuaca gerimis yang kemudian cerah, serta proses pengamanan oleh aparat kepolisian dan TNI berjalan lancar dan kondusif.

Bacaan Lainnya

“Cuaca hari ini cukup mendukung, proses pemungutan suara juga dimulai dengan aman dan lancar,” ucap syukur AFU didampingi istri, Faujia Helga Tampubolon-Umlati

Kemudian ia pun menjelaskan ketika dimintai komentar atas dinamika politik yang dilaluinya hingga pada titik pemungutan suara. Untuk hal ini, ia menjelaskan dengan filosofi pohon kelapa yang tumbuh dipesisir laut. Menurutnya, semakin tumbuh tinggi menjulang, pohon kelapa akan sering diterpa angin kencang. Namun walaupun begitu, ia akan terus tumbuh, bahkan memberi manfaat bagi sekitarnya, baik sebagai teduhan dan buahnya yang banyak khasiat dan manfaat.

“Lika-liku, riak-riak dan tantangan yang saya hadapi, semakin meyakinkan saya bahwa saya berada di posisi dan momen yang tepat. Olehnya saya yakin akan mendapat banyak dukungan sebagaimana saya mampu bertahan hingga saat ini, dan seterusnya akan diberikan kepercayaan pada posisi tertinggi di Papua Barat Daya,” pungkas AFU. (SM14) 

Baca Juga:  BP Jamsostek dan Dinas PU Raja Ampat Selenggarakan Sosialisasi K3 Sektor Jasa Konstruksi

Pos terkait