Tidak Direstui, Pasangan Remaja di Manokwari Buat Drama Penculikan

IPTU. Hanny Salamena, Kapolsek Kota Manokwari. (Foto:SM3)

MANOKWARI – Merasa kecewa karena tidak mendapat restu hubungan yang dijalani dari orangtua, pasangan yang sedang dimabuk cinta WA (16) dan AP (15) membuat drama penculikan.

Akibat drama ini, kedua pasangan tersebut harus berurusan dengan pihak kepolisian, lantaran laporan dari orangtua WA yang mendengar suara anaknya meminta tolong lewat pesan suara.

Bacaan Lainnya

Kapolsek Kota Manokwari, IPTU. Hanny Salamena, yang di konfirmasi via telepon, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengamankan terduga pelaku bersama seorang perempuan.

Yang mana setelah melakukan penyelidikan, diketahui terduga AP berdomisili di komplek Andai. Bermodalkan informasi tersebut, tim lalu bergerak dan mengamankan terduga pelaku.

“Awalnya orang tua korban melapor ke kita, karena ada kiriman pesan suara dari WS yang berteriak minta tolong. Dari pengakuan pelaku, yang bersangkutan membawa korban ke kompleks Andai, tepatnya di kampung Wamesa. Jadi pelaku AP ini pacarnya korban. Pelaku di tangkap di Andai, sekitar pukul 14.25 WIT,” jelas Kapolsek, Senin (24/2/2020).

IPTU. Hanny Salamena menambahkan, sejauh ini tidak ada tanda-tanda kekerasan yang dilakukan terduga pekaku terhadap korban. Dirinya memastikan tidak ada keterlibatan pihak lain dalam permasalahan ini.

“Tidak, dia sendiri. Memang mereka sengaja lakukan ini, karena ada rasa resah dengan mengalihkan isu bahwa korban di culik. Padahal mereka kerja sama. Modusnya karena tidak mendapat restu,” tambahnya. (SM3)

Baca Juga:  Surveilans Ibarat Intel, Harus Selalu Waspada dan Lakukan Pengamatan terhadap Penyakit

Pos terkait